Pages

Selasa, 20 April 2010

pabrik dengan prinsip go green :D

Fenomena bahan bakar berbasis air begitu ramai dibicarakan, semua surat kabar membuat artikel mengenai hal tersebut.
Tokoh kontroversial Joko Suprapto menjadi buah bibir, terutama setelah Presiden SBY memberikan nama "penemuannya" dengan nama yang indah "BLUE ENERGY"
Fenomena itu memicu banyak orang untuk membuat berbagai macam rancangan penghemat bahan bakar berbasis air, bagi orang yang memiliki akses Internet, tentu tidak sulit mencari macam-macam rancangan yang dimaksud. Bagi yang tidak memiliki akses internet juga tidak sulit, karena sedikitnya ada 3 buku yang membahas masalah itu dan membimbing orang agar dapat membuatnya sendiri.
Bagi anda sendiri, bebas menentukan, mau bikin, banyak blog & thread yang menyuguhkannya, mau beli juga banyak pilihannya.

Seiring gegap gempitanya penghemat berbasis air, yang kemudian lebih sering disebut HHO, muncul generasi berikutnya HCS. Secara teknis kedua sistem ini hampir sama, hanya caranya dan bahan dasarnya yang berbeda. HHO dengan cara Electrolisys, memecah atom air/H2O dan memisahkan atom Hydrogen dengan atom Oksigen, sehingga hasilnya adalah HH + O / H2 + O.
Gas H2 + O inilah yang disuntikan ke ruang bakar via Intake Manifold atau Filter udara, agar pembakaran menjadi lebih sempurna, hasilnya adalah penghematan.

HCS/Hydrogen Crack System, adalah cara yang banyak dipakai untuk mengolah crude oil menjadi bahan bakar beroktan tinggi untuk bahan bakar jet dll (Refining System).
Premium (C8H18) dan Pertamax (C10H24), adalah bahan yang tepat dan mudah didapat yang dijadikan bahan dasar dari HCS guna dimanfaatkan unsur Hydrogennya untuk di suntikan ke ruang bakar, agar pembakaran menjadi lebih sempurna.

Masing-masing system memiliki kekurangan dan kelebihan ; HHO, untuk menghasilkan gas Hydrogen yang banyak, maka ia perlu tenaga listrik yang besar.
HCS, Premium/Pertamax setelah sekian waktu diambil unsur Hydrogennya, akan menjadi loyo karena kehabisan atom Hydrogennya.
Lalu munculah ide untuk menyatukan kedua system menjadi satu agar saling menguatkan,
HHO sebagai "pabrik" H2, mensupply hasil produksinya ke Pertamax sebagai supplemen agar Pertamax lebih streng dan tahan lama.

Uji Coba Hydrocarbon Crack System
(HCS hanya istilah / nama saja )

Apakah hydrocarbon crack system , HCS adalah sistem memecah atom hydrocarbon ( bahan bakar premium atau pertamax) menjadi atom hydrogen H2 dan carbon C dengan cara menggunakan pipa Katalis yang dipanaskan. Panas luar/ exothermic dari mesin internal combustion (mesin kendaraan) itu sendiri yaitu dari panas blok mesin maupun dari knalpot yang bisa mencapai temperatur hingga 400 derajat C.
HCS ini sangat efektif jika dipakai untuk power supelmen pada kendaraan bermotor sebagai penghemat bbmnya. Hydrogen yang digunakan adalah dari bbm Premium atau Pertamax yang biasa kita isikan pada kendaraan bermotor. Hcs hanya membutuhkan 5 sampai 10% dari tangki kendaraan dan bisa menghemat minimal 50% sampai 90% lebih tergantung membuka keran nya.
Cara pengoperasian alat ini dengan mengisikan 300cc premium kedalam botol plastik (seperti halnya cara hydrogen air yang sedang populer saat ini) kemudian uap bbm ini
disalurkan ke intake Carburator dengan melalui sebuah pipa Katalis yg bisa memecah premium menjadi hydrogen rich dan menghisap unsur paktikel carbon sehingga nantinya pada knalpot / gas buang unsur carbon monoxida bisa berkurang secara significan dan hydrogen sebagai penambah oktan pada kendaraan tersebut.

Dengan HCS anda bisa menghasilkan gas hydrogen (H2) sampai 3-5 LPM H2 (liter per menit). Kenapa terjadi penghematan pada bbm pada kendaraan anda ? hal ini sebenarnya secara tidak terasa pengendara / pengguna yang biasa menarik/memutar tuas gas sampai dalam, kali ini hanya menarik /memutar tuas gas sedikit saja kendaraan sudah melaju kencang ,ini yang menyebabkan konsumsi bbm pada lubang sprayer (sepuyer :bhs jawanya) carburator hanya mengeluarkan bbm lebih sedikit sehingga bbm secara tidak terasa konsumsi bbm kendaraan menjadi irit abiss
Coba hitung2 irit: umpama kita gunakan 5% (50ml) saja dari tangki 1 liter premium untuk dipecah jadi hydrogen (H2) dan dialirkan ke karburator melalui pipa katalis (harus) maka bisa menghemat 70% sehingga net 65% hemat karena 5% sudah kita ambil, coba apabila 5% premium kita kembalikkan ke tangki anda tidak akan mendapatkan penghematan sama sekali.
Pipa katalis disini memegang peran sangat penting dapat juga sebagai Fire Flashback yang biasa dialami oleh tukang las yaitu gas balik (seperti letupan karbit) , sehingga anda tidak akan pernah mengalami fire flashback dari percikan api busi dari piston anda ke alat penghemat tadi

Membuat Pipa Katalis
[literatur diambil dari:
Data dari US patent Abstract katalis : hydrocarbon to H2 high purity.
Maaf nomer patent tidak saya sebut anda bisa cari sendiri di internet]
Pipa katalis terbuat dari silinder tembaga dengan panjang 10 sampai 13cm yang berisi antara lain serbuk alumina oxide dibungkus dengan saringan nikelin (nickel)dan lempeng platimun ( platina ) di lingkaran luar dan + rutherium (pada tekanan 70 - 150 psi ) masing2 disekat setrimin stailess steel sebagai anti Flashback.

Sangat sulit dan mahal untuk dibuat tetapi informasi ini bisa anda cermati pada us patent tersebut
Sehingga saya bisa mengganti bahan2nya yang lebih sederhana dan murah mudah didapatkan, tentu saja dengan waktu dan uang percobaan ber puluh2 kali dengan cara mengganti isi katalis tersebut sampai berhasil meledakkan hasil gas nya. dari vakum intake spedamotor tekanan nya adalah minus (-) 20 -30 psi.

Kenapa H2 dari Hydrocarbon ( premium atau pertamax ) lebih menguntungkan ?

Anda tahu dan bisa cari rumus kimianya premium atau pertamax ? anda bisa cari di internet dengan search gasoline chemical formula / blended gasoline

Premium rumus kimianya adalah C8H18 dan
Pertamax rumusnya C10H24 (maaf kalo salah tulis)
Mari kita lihat premium atau C8H18 jika di crack atau diurai atomnya 8 Carbon dan 18 atom hydrogen (H2) , apabila H2O (air) di pecah atomnya dengan elektrolisa adalah oksigen 1 atom dan H2 2 atom, sehingga untuk menyamai atom premium anda harus kalikan 9 kali H2O yang dielektrolisa atau dengan cara menaikan arus dc elektrolisa sampai 9 kali, contoh jika sebuah hydrogen elektrolisa 3 amper sudah menghasilkan gelembung hydrogen (H2) maka 3X9=27 amper elektrolisa tadi hasil hydrogen nya baru bisa menyerupai H18.

Dengan alasan sumber listrik pada kendaran tidak cukup memadai apabila di ambil arus sampai 27amper maka gas hydrogen dengan cracking Premium dan atau pertamax lebih efisien dan tidak mahal, memang cara ini tidak merupakan penghemat dengan cara non fosil fuel supelmen tetapi untuk trik penghemat bbm pada saat ini akan lebih nyata2 menguntungkan.

Saat ini sudah dicoba pada kendaraan sepeda motor dan mobil
Dan hasilnya sangat memuaskan. Berikut beberapa hasilnya:

Quote:

Honda supraX 2007 bisa 111km/L
Honda Kharisma 125cc 100km/L
Yamaha VEGA R rata2 80-85km /L
Honda Vario rata2 55 -57 km/L
Yamaha Mio rata2 49 – 52 km /L
Suzuki smash 100 km /L dg speed 40-60km/j
Sanex Mocin matic 54 km /L aslinya 25km/j
Mobil Honda accord 81 sebelum 9km/l bisa menjadi 15,5km/ L
dan masih banyak lagi testimoni lain...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar